Jumat, 30 Desember 2016

Instrumentasi Kelautan

TUGAS
INSTRUMENTASI KELAUTAN












Oleh :

PUSPITA WATI
G1F115008




















KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2016



INSTRUMENTASI KELAUTAN

Pengertian Instrumentasi Kelautan
            Instrumentasi kelautan merupakan uraian tentang prinsip, teknik dan cara kalibrasi berbagai jenis instrumen yang umum digunakan untuk penelitian dan berbagai macam kegiatan kelautan. Sedangkan instrumen sendiri merupakan alat atau perangkat yang berhubungan dengan mengukur dan merekam.
Instrumentasi Kelautan sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasi survey / statistik, instrumentasi pasang-surut, gelombang, arah & kecepatan arus, instrumentasi arah & kecepatan angin, instrumentasi pengukuran suhu, Disolve Oxigen (DO), turbiditas, salinitas, pH perairan, kecerahan, plankton, sedimen, dll.
Menurut Radzi (2007), pengukuran telah menjadi suatu bidang yang penting sejak dari awal tamadun manusia apabila digunakan sebagai cara untuk mengkuantitikan pertukaran barangan dalam sistem perniagaan. Perkembangan pengukuran adalah perkembangan sains. Sistem pengukuran dan instrumen serta transduser yang digunakan adalah penting dalam kegiatan domestik dan industri. Kemajuan instrumentasi dalam bidang industri, sebagian besarnya berlaku dalam tahun 1930-an bermula dengan pengenalan kepada instrumen untuk merekodkan suhu. Perkembangan pesat dalam bidang pembuatan telah mendorong kepada kegiatan pengukuran berterusan beberapa kuantiti seperti tekanan, suhu, arus, aliran dan sebgainya. Kegunaan harian insrumen pengukuran dapat dibagikan menjadi 3 bidang utama, yaitu:
1)      Pemantauan proses dan pengoperasian
Dalam bidang ini instrumen pengukuran hanya berfungsi membekalkan bacaan kepada pengendali. Contohnya: thermometer, barometer, dan anemometer yang digunakan oleh biro kaji cuaca. Peralatan ini hanya memberi gambaran keadaan suatu persekitaran, dan bacaan yang ditunjukkan oleh instrumen ini tidak digunakan dalam sembarang bentuk pengawalan.
2)      Pengawalan proses dan pengoperasian
Dalam bidang ini instrumen pengukuran memainkan peranan yang penting sebagai satu komponen dalam sistem kawalan automatik. Sistem seperti ini menggabungkan instrumen kawalan dan pengukuran untuk membekalkan tindakan automatik jarak jauh. Ini membentuk suau proses yang dikenal sebagai proses terkawal. Instrumen tidak senantiasa dapat mengukur dan mengawal secara langsung sifat-sifat suatu bahan proses. Contohnya: suhu, tekanan, aliran, arus, kelembapan, ketumpatan, kelikatan dan sebagainya senantiasa mempengaruhi proses itu.
3)      Analisis iji kaji kejuruteraan
Terdapat dua kaidah umum yang digunakan dalam menyelesaikan masalah kejuruteraan, yaitu: teori dan uji kaji

Pembagian Instrumentasi :
1. Instrumen Oseanografi
            Instrumen oseanografi merupakan alat atau perangkat yang digunakan dalam mempelajari laut dalam segala aspek, yaitu aspek fisika/fisik, kimia, biologi dan geologi. Berikut beberapa alat dari instrumen oseanografi :
a. Tripod

Gambar 1. Tripod
Tripod merupakan alat yang digunakan sebagai penyangga Theodolite atau Waterpass saat proses pengambilan data dilapangan. Kestabilan tripod dapat diatur sesuai dengan kakinya, posisi tripod harus pas dan rata agar memudahkan saat pengukuran.
b. Rambu Ukur

Gambar 2. Rambu Ukur
            Rambu ukur biasanya digunakan untuk membantu pengukuran dari Theodolite dan Waterpass. Penggunaannya sendiri itu dengan cara di letakkan diatas tanah dan dipegang, kemudian Theodolite atau Waterpass kita arahkan ke rambu ukur dan akan terlihat angka yang ada di tiang rambu ukur tersebut. Rambu ukur dapat terbuat dari kayu, campuran alumunium yang diberi skala pembacaan. Ukuran lebarnya 4 cm, panjang antara 3m-5m pembacaan dilengkapi dengan angka dari meter, desimeter, sentimeter, dan milimeter. Umumnya dicat dengan warna merah, putih, hitam, kuning.

c. Layang-layang Arus
Gambar 3. Layang-layang arus
Layang-layang arus digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah arus. Layang-layang arus terbuat dari lempengan aluminium, tali dan bola pelampung sebagai pembantu mengapung diair. Penggunaan layang-layang arus ialah dengan memasukan layang-layang arus kedalam perairan bersamaan dengan mengaktifkan stopwatch dan dibiarkan terbawa oleh arus setelah tali tidak kendur lagi (Jarak yang sudah ditentukan) lalu stopwatch dihentikan, kemudian catat berapa waktu yang digunakan untuk mencapai jarak yang telah ditentukan, setelah itu untuk mengukur arah arus perairan tersebut dengan membidik layang-layang arus tersebut menggunakan kompas kemudian baca arah kemana yang ditunjukan oleh kompas.
d. Tiang glombang

Gambar 4. Tiang Gelombang
            Tiang gelombang berfungsi untuk mengetahui puncak, lembah, tinggi, dan priode gelombang. Adapun carakerja dari tiang gelombang ialah letakkan tiang gelombang dengan arah menghadap gelombang datang, kemudian amati berapa puncak, lembah, tinggi, dan priode gelombang menggunakan stopwatch lalu catat hasilnya.
e. Tiang Pasut
Tiang pasut berfungsi untuk mengukur pasang surutnya suatu perairan. Tiang pasut terbuat dari kayu dengan garis dan keterangan angka di bagian depannya. pemasangan tiang pasut perlu diperhatikan dari mana arah datangnya gelombang karena pemasangan tiang pasut sebiknya membelakangi darimana datangnya gelombang supaya mempermudah pembacaan angka pada saat pengamatan, adapun pengamatan pasut yang  dilakukan  waktu   praktek
yaitu per 30 menit.
Gambar 5.Tiang Pasut

f. Grab Sampler

              Gambar 6. Grab Sampler
            Grab sampler berfungsi untuk sedimen bentos di dasar perairan. Memasang pengunci grap agar posisinya terbuka, setelah itu grap diturunkan kedalam perairan hingga mencapai dasar perairan kemudian grap ditarik sedikit agar volume disaat menghentakkan dapat membuka pengunci dan menancapkan alat kedasar perairan, supaya alat saat ditarik  dapat tertutup dan merangkap sedimen bentos, kemudian angkat ke permukaan dengan berlahan lalu buka grap untuk mengambil sampel sedimen bentos.
g. Secchi disk
Gambar 7. Secchi Disk
            Sechidisk adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecerahan suatu perairan. Sechidisk terbuat dari bahan sintetis dengan warna gitam putih diatasnya, memiliki lubang ditengah dan diberi tali. Cara pemakaiannya ialah turunkan Sechidisk kedalam perairan dengan perlahan sambil mengamati kejelasan pandangan kita terhadap warana sechidisk, apa bila warna sechidisk masih nampak jelas maka alat tetap diturunkan sehingga jarak pandangan kita tidak dapat membedakan warna secchidisk (samar-samar).

h. Wind Detector
Gmbar 8. Wind Detector
Wind detector digunakan untuk mengukur kecepatan & arah angin, dan suhu udara. Cara pemakaian wind detector ialah pasang baling-baling di atas pada ketinggian yang diinginkan, lalu aktifkan “power” untuk mengaktifkan alat ini. Ketika baling-baling berputar karena adanya angin, kita langsung dapat mengetahui berapa kecepatan dan arah angin bergerak yang terdapat pada layar, untuk mengetahui suhu udara cukup tekan tombol suhu sehingga kita langsung mengetahiu berapa suhu udara pada keadaan sekitar.
i. Cammer water sampler

Gambar 9. Cammer water sampler
Alat ini digunakan untuk mengambil sampel air pada kedalaman tertetu. Penggunaan alat ini dengan cara buka kedua penutup karet alat ini lalu kaitkan tali tutup pada pengait, kemudian celupkan alat ini kedalam air dan kita pegang tali serta besi yang terdapat pada tali, setelah alat ini berada dikedalaman yang kita inginkan lalu tumbuk pengait alat ini dengan besi sehingga kedua penutup alat ini dengan otomatis akan menutup dan merangkap air, kemudian angkat alat ini berlahan ke permukaan kemudian ambil airnya dengan membuka kerannya yang terdapat pada kedua tutup.
j. Transek Kuadran
Gambar 10. Transek Kuadran
          Transek biasa digunakan pada saat pengamatan oseanografi biologi, transek digunakan untuk mengetahui jenis keanekaragaman pada pada suatu daerah atau pada suatu area tertentu. Transek kuadran terbuat dari pipa yang disambung menjadi segi empat dan diberi tali membentuk persegi-persegi didalamnya. Penggunaannya dengan meletakkan transek kuadran tersebut ke bagian tempat yang ingin diteliti. Kemudian mengamati jenis apa yang terdapat pada transek sesuai dengan plot.
k. Handrefractometer
Gambar 11. Hendrefractometer
Handrefractometer berfungsi untuk menugkur salinitas / kadar garam. Penggunaannya ialah dengan cara meneteskan cairan aquades pada kaca sampel alat ini untuk mengkalibrasi kemudian bersihkan dengan tissue, setelah itu ambil air sampel  menggunakan pipet kemudian buka penutup kaca sampel lalu air diteteskan, setelah penetesan kaca ditutup, dan selanjutnya dilakukan pengamatan memlalui lensa dengan mengarahkan ke sumber cahaya pada handrefractometer untuk melihat berapa salinitasnya.
l. DO meter
Gambar 12. DO meter
DO meter berfungsi untuk mengetahui oksigen terlarut dan suhu air Sebelum alat ini digunakan dilakukan kalibrasi terlebih dahulu pada sensor penanya menggunakan laruatn aquades agar netral, cara penggunaannya yaitu tekan “power” untuk mengaktifkan alat ini, setelah aktif buka tutup membrane atau pen sensor lalu celupkan membrane pada air sampel setelah itu diamkan sesaat untuk menunggu angka / nilainya berhenti sehingga ukuran DO dan suhu akan  didapat setelah angkanya benar-benar berhenti.
2. Instrumen Navigasi
            Instrumen navigasi adalah istilah dari alat pelayaran yang digunakan untuk menentukan posisi kapal di laut. Beberapa alat tersebut ialah :
a. GPS (Global Position System)
Gambar 13. GPS
            GPS memiliki berbagai macam fungsi, seperti menentukan posisi kita, titik koordinat, tracking titik, marking titik, dan mengetahui arah mata angin.
b. Kompas

Gambar 14. Kompas
            Kompas berfungsi untuk menentukan arah mata angin atau derajat arah mata angin. Cara kerja dari kompas sangatlah sederhana yaitu cukup membacanya, kompas sudah didesain sedemikian rupa dengan selalu menunjuk kearah utara karena pengaruh dari mahnet kutub utara sehingga memudahkan bagi pengguna.
3. Instrumen Akustik Kelautan
            Instrumen akustik kelautan adalah alat yang berkaitan dengan teori tentang gelombang suara/akustik dan perambatannya di air laut. Beberapa alat tersebut ialah sebagai berikut :
a. GPS Map Sounder

Gambar 15. GPS Map Sounder
GPS Map Sounder ini memiliki berbagai macam kegunaan, diantaranya yaitu untuk memetakan suatu area, menentukan titik koordinat, arah mata angin, mendeteksi suatu benda atau ikan di perairan dengan suara (sounding).
b. Echosounder

Gambar 16. Echosounder
Echosounder adalah alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman air laut. Prinsip kerja dari alat ini adalah pengukuran kedalaman laut berdasarkan pulsa getaran suara. Getaran pulsa-pulsa tersebut dipancarkan dari transducer kapal secara vertikal ke dasar laut, selanjutnya permukaan dasar laut, selanjutnya permukaan dasar laut akan memantulkan kembali pulsa-pulsa itu kemudian diterima oleh transducer kapal.
c. Fish finder

Gambar 17. Fish Finder
            Fishfinder adalah jenis fathometer, kedua jenis khusus yang terdengar gema sistem, jenis aktif sonar. (‘Bunyi’ adalah pengukuran kedalaman air, jangka waktu penggunaan sejarah bahari yang sangat panjang). Fishfinder menggunakan sonar aktif untuk mendeteksi ikan dan ‘dasar’ serta menampilkannya pada perangkat tampilan grafis,. Umumnya layar LCD atau CRT.


4. Instrumen Optik
            Optika merupakan bagian dari ilmu fisika yang mempelajari cahaya. Dalam optika dipelajari sifat-sifat cahaya, hakikat cahaya dan pemanfaatan sifat-sifat cahaya. Terdapat dua cabang optika, yakni optika geometri dan optika fisis. Dalam optika geometri dipelajari sifat pemantulan dan pembiasan cahaya, sedangkan dalam optika fisis dipelajari sifat-sifat interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya. Jadi, instrumen optic adalah alat atau piranti yang mempelajari (berkaitan) dengan sifat-sifat cahaya. Berikut beberapa instrumen yang berkaitan :
a. Theodolit

Gambar 18. Theodolite
Theodolit adalah alat yang digunakan untuk mengikuti gerakan pilot balon dan menentukan azimuth serta arah angina. Untuk mengukur sudut dan menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Letakkan theodolit di tanah, kemudian atur tripod dengan cara memutar sekrup-sekrup yang ada pada tripod hingga tepat dan tidak bergerak. Lalu pasangkan di atas teodolit maka teodolit dapat dibidikkan ke segala arah kemudian hitung sudut dan ketinggian menggunakan skala optis.
b. Waterpass
Waterpass adalah suatu alat ukur tanah yang dipergunakan untuk mengukur beda tinggi antara titik-titik saling berdekatan. Beda tinggi tersebut ditentukan dengan garis-garis visir (sumbu teropong) horizontal yang ditunjukan ke rambu-rambu ukur yang vertical.


Gambar 19. Water Pass

c. Mikroskop

Gambar 20. Mikroskop
            Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Mikroskop tjuga termasuk ke dalam salah sat alat Instrumen oseanografi.
5. Instrumen Satelit
            Instrumen satelit kelautan adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu yang berkaitan dengan laut. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan. Alat yang digunakan di sini bukan berarti langsung satelitnya, tetapi menggunakan alat bantu lagi yang mengacu pada satelit buatan di bumi. Beberapa instrumen tersebut ialah :
Description: Hasil gambar untuk sonara. Sensor
Sensor adalah alat perekam objek yang berupa kamera foto maupun sensor gelombang elektromagnetik. Tiap sensor memiliki karakteristik masing-masing, ada yang memancarkan sinar tampak dan ada yang memancarkan sinar lainnya seperti infrared dan sinar gamma. Sensor kamera foto biasanya ditempatkan di pesawat sedangkan sensor elektromagnetik dipasang dalam satelit.    
Gambar 21. Sensor





Referensi :
Annur,S. 2009. Intrumentasi Kelautan. http://ilmukelautan.wordpress.com/ category/instrumentasi kelautan/ (Diakses tanggal 22 Desember 2011

Radzi, Ahmad. 2007. Asas Instrumentasi dan Pengukuran fisik. Universitas Tegnologi Malaysia : Malaysia

Yogi,S. 2011. Instrumentasi dan Hidroakustik.http://www.ilmukelautan.com/    instrumentasi-dan-hidroakustik/instrumentasi-kelautan/397-instrumentasi-kelautan. (Diakses tanggal 22 Desember 2011)

 Dokumentasi : ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

1 komentar: